PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KREMATORIUM KONTEMPORER DI KARAWACI, TANGERANG

Authors

  • Imam Desta Maulana Universitas Budi Luhur
  • Putri Suryandari Universitas Budi Luhur

Keywords:

Pemakaman, Kremasi, Krematorium, Karawaci, Kontemporer

Abstract

Prosesi pemakaman dengan membakar jenazah di dalam perapian atau krematorium merupakan sebuah budaya pemakaman jenazah pada zaman dahulu yang sudah diterapkan oleh manusia. Pelaksanaan proses kremasi ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan lahan terbuka sebagai makam dan untuk menghindari terjadinya proses non-duniawi yang tidak diinginkan terjadi kepada jenazah. Kremasi mempunyai beberapa metode yaitu dengan menggunakan kayu tradisional dan menggunakan oven khusus sebagai media perabuan jenazah.

Keadaan yang terjadi saat ini di Karawaci Kota Tangerang yaitu jarak antara rumah duka dengan tempat krematorium sebagai perabuan jenazah sangat jauh dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Kecamatan Karawaci ini terdiri dari 32.296 jiwa masyarakat yang masih menerapkan kremasi berdasarkan data kependudukan agama. Kurangnya sarana perabuan terdekat menjadikan proses pemakaman tidak efisien, mengingat letak Karawaci berada di tengah Kota Tangerang sehingga Pusat Krematorium dengan luas lahan 4,1 Ha membutuhkan penanganan khusus.

Dengan dilakukan perencanaan dan perancangan pusat krematorium kontemporer di Karawaci, Tangerang diharapkan dapat mewujudkan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhan proses pemakaman. Serta mengurangi waktu perjalanan yang relatif lebih lama dalam melakukan kremasi hingga prosesi dan merubah sudut pandang masyarakat terhadap gaya Krematorium Kontemporer.

References

1. ‘Acara Pemakaman Kristen - Terhormat, Bersahaja, dan Menyenangkan Allah’ (2009), 9, pp. 29–32. Available at: https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2009127#h=2.

2. Apa Sudut Pandang Spiritual Tentang Kremasi, Penguburan, dan Tubuh Dikonsumsi oleh Burung Pemakan Bangkai? (no date) Spiritual Science Research Foundation. Available at: https://www.spiritualresearchfoundation.org/indonesian/artikel-dasar/ (Accessed: 25 February 2018).

3. Bagiyowinadi, D. F. . (2007) Pr. Sakramen Penyembuhan. Yogyakarta: Pustaka Nusatama.

4. hutama, lutfih (2017) Perencanaan dan Perancangan Arsitektur, wordpress. Available at: https://lutfihutama.wordpress.com/2017/03/02/perencanaan-dan-perancangan-arsitektur/ (Accessed: 20 January 2018).

5. Krematorium (2017) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Available at: https://kbbi.web.id/krematorium (Accessed: 21 February 2018).

6. Maulizar, A. (2017) Apa itu Perencanaan, Perancangan, dan Perancang, blogspot. Available at: https://affifmaulizar.blogspot.co.id/2013/04/apa-itu-perencanaan-perancangan-dan.html?m=1 (Accessed: 20 February 2018).

7. Penduduk, J. and Jenis, B. (2017) ‘Laporan Informasi Kependudukan’, p. 10.

8. Pusat (2017) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Available at: https://kbbi.web.id/pusat (Accessed: 21 February 2018).

9. ‘Rumah Abu’ (2017) Wikipedia. Wikipedia. Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_abu.

10. RUMAH ABU (KOLUMBARIUM) (2016) oasis lestari. Available at: http://www.oasislestari.co.id/2016/10/rumah-abu.htm (Accessed: 20 February 2018).

11. Sujatmo, E. (2017) ‘Upacara Kematian Dalam Buddhisme’, Mahadhammo. Available at: https://mahadhammo.blogspot.co.id/2012/02/upacara-kematian-dalam-buddhisme.html?m=1 (Accessed: 23 February 2018).

12. William, S. (2018) Mengenal Upacara Adat Ngaben di Bali, PusakaPusaka.com. Available at: https://www.pusakapusaka.com/upacara-adat-ngaben-tradisi-umat-hindu-di-bali.html/amp.

Published

2018-10-25

Issue

Section

Prodi Arsitektur