MUSEUM BATIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR DI CIREBON EKSPRESI STRUKTUR

Authors

  • Bayu Dirgantara Universitas Budi Luhur
  • Anggraeni Dyah Susilowati Universitas Budi Luhur

Keywords:

Museum, Batik, Vernakuler, Cirebon

Abstract

Seiring meningkat dan majunya salah satu kebudayaan Batik Indonesia,terutama pada daerah Cirebon maka diperlukan pembangunan sebuah wadah, yaitu museum. Tujuan lain pembangunan museum agar masyarakat semakin mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2009 sebagai salah satu warisan budaya. Museum Batik Cirebon memiliki beberapa fasilitas seperti ; ruang pameran utama & temporer, perpustakaan, ruang audiovisual, pendopo workshop membatik, auditorium, amphiteater, masjid, cafe, serta toko souvenir.

konsep desian yang digunakan pada museum batik ialah Vernakular Cirebon. konsep arsitektur vernakular dipilih karena Museum Batik berlokasi di Kota Cirebon yang dimana bangunan-bangunan pemerintah Cirebon banyak yang menggunakan Arsitektur vernakular Cirebon serta Menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah setempat. Museum batik cirebon dicoba menghadirkan sebuah museum yang menarik melalui pendekatan arsitektur Vernakular, diharapkan dapat menjadi sebuah landmark yang mencerminkan budaya batik Cirebon.

Downloads

Published

2018-04-09

Issue

Section

Prodi Arsitektur